“Oleh karena itu untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi, Bank Mandiri menumbuhkan penyaluran kredit. Bahkan secara konsolidasi pada Juni 2021 naik 16,4 persen secara y-o-y termasuk pembiayaan ke segmen UMKM yang naik 20,1 persen,” tuturnya.
Penyaluran kredit tersebut salah satunya ditopang oleh segmen wholesale Bank Mandiri yang tercatat tumbuh sebesar 7,13 persen menjadi Rp 534,2 triliun pada akhir Juni 2021. Darmawan menambahkan ruang pertumbuhan kredit di sepanjang 2021 masih cukup terbuka, ditopang oleh potensi peningkatan dari sektor-sektor yang masih mencatat perbaikan seperti telekomunikasi, pertanian, perkebunan dan jasa kesehatan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN Haru Koesmahargyo mengaku siap mengawal pemulihan ekonomi nasional di sektor perumahan. Pasalnya, selama ini sektor perumahan menjadi salah satu lokomotif dalam turut serta memulihkan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
Menurutnya, momentum pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 2021 yang sangat baik perlu dikawal oleh perbankan agar bisa memenuhi target pemerintah hingga akhir tahun ini.
“Bank BTN konsisten untuk tetap fokus pada pembiayaan perumahan khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya.