Terkait aplikasi digital tersebut, Analis Buana Capital Sekuritas, James Stanley Widjaja menyatakan, wondr by BNI berpotensi memberikan peluang bagi BNI untuk meningkatkan pendapatan berbasis biaya di masa mendatang.
"Wondr by BNI diluncurkan pada 24 Mei dan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dalam waktu sebulan, wondr by BNI telah memiliki 1,2 juta pengguna terdaftar, dengan tingkat aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan BNI Mobile Banking. Kami memperkirakan wondr by BNI akan menjadi pendorong peningkatan pendapatan berbasis biaya dan waralaba deposit BBNI di tahun-tahun mendatang," ujar James.
Sementara, Analis Panin Sekuritas, Niko Laurens, juga memberikan pendapatnya. Menurut Niko, ekspansi yang dilakukan oleh BNI diharapkan dapat mendorong peningkatan transaksi ke depannya.
"Perseroan meluncurkan Wondr pada 5 Juli 2024, yang diharapkan dapat mendorong transaksi ke depan," ujar Niko.
Niko menjelaskan, peningkatan transaksi ini didukung oleh beberapa faktor, di antaranya kemudahan onboarding & servicing, di mana nasabah dapat melakukan registrasi di mana saja.
Selain itu, terdapat juga layanan transfer grup serta same day remittance services. Faktor lainnya termasuk CASA, Personal Financial Management (PFM), serta layanan investasi dan deposito melalui aplikasi, Tapenas, dan investasi reksadana.