''Kualitas nasabah kami membaik dengan tercatatnya NPL Oktober ini sebesar 0,59 persen. Sedangkan periode yang sama tahun lalu itu NPLnya di angka 0,62 persen,” lanjutnya.
Menurut Arief NPL nasabah memang menjadi salah satu indikator penting yang diperhatikan. Karena besaran NPL menurutnya menjadi refleksi keberhasilan PNM dalam penyaluran pembiayaan.
''Kalau NPL mengecil berarti upaya kami sudah terhitung berhasil karena usaha yang mereka jalankan membaik sehingga pembayaran kreditnya lancar,’’ ujarnya.
Sementara itu hingga Oktober tahun ini jumlah nasabah PNM yang tersebar di Indonesia sudah menyentuh angka 13,01 juta. Dan untuk jumlah nasabah, PNM menargetkan akan menembus angka 13,5 juta nasabah aktif. (RRD)