Dengan latar belakang tersebut, ada upaya yang terus berkembang untuk menyediakan pendanaan yang dibutuhkan guna membantu menghentikan ketergantungan sistem energi terhadap bahan bakar fosil. Namun, menutup pembangkit listrik tenaga batu bara lebih awal merupakan hal yang rumit dan mahal, terutama di negara-negara berkembang.
Selain JPMorgan, HSBC Holdings Plc dan Standard Chartered Plc juga tertarik untuk membiayai penutupan lebih awal pembangikit listrik tenaga batu bara.
“Seseorang harus membiayai penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara,” kata Kepala Bagian Keberlanjutan Standard Chartered Marisa Drew di pertemuan COP29. (Wahyu Dwi Anggoro)