IDXChannel - Realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada Oktober 2025 bergerak melambat dibandingkan bulan sebelumnya.
Data Bank Indonesia (BI) mencatat KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) tumbuh 6,8 persen secara tahunan (yoy) per Oktober 2025. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 7,2 persen yoy.
Sementara posisi outstanding KPR dan KPA mencapai Rp830,9 triliun, sedikit lebih tinggi dari September yang mencapai Rp827,2 triliun, menurut Laporan Uang Beredar (M2) BI, diakses Sabtu (22/11/2025).
Meski melambat, geliat KPR masih menjadi salah satu penopang utama dalam kelompok Kredit Konsumsi, yang pada Oktober tercatat tumbuh 6,9 persen yoy, lebih rendah dari posisi September sebesar 7,3 persen yoy.
Secara keseluruhan, kredit properti justru tumbuh lebih kuat, yakni mencapai 5 persen yoy, menguat dari 4,3 persen yoy di bulan sebelumnya.
Di balik angka itu, kredit real estate mencatat pertumbuhan 7,7 persen yoy per Oktober, dengan nilai outstanding Rp393,4 triliun.
Sementara kredit konstuksi masih lesu, dengan nilai Rp393,4 triliun.
Di antara kebutuhan kredit kendaraan, hingga multiguna, KPR masih menjadi salah satu pilar terbesar yang menopang aktivitas konsumsi masyarakat.
Sementara itu, penyaluran kredit perbankan secara keseluruhan meningkat stabil. Total kredit per Oktober mencapai Rp8.106,8 triliun, tumbuh 6,9 persen yoy, setelah bulan sebelumnya tumbuh 7,2 persen yoy.
(Nur Ichsan Yuniarto)