Kemudian Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Ramon Armando menyatakan, pihaknya masih menunggu detail skema penempatan dana. Namun, dia melihat kebijakan ini positif karena akan menjadi katalis bagi perbankan untuk memperluas pembiayaan dan menurunkan biaya dana.
"Tambahan likuiditas akan menjadi katalis bagi perbankan, termasuk BTN, untuk memperluas pembiayaan dan menurunkan biaya dana, sehingga kredit dapat lebih terjangkau bagi masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Okki Rushartomo menyambut baik kebijakan ini sebagai stimulus pendorong pertumbuhan ekonomi.
"BNI menyambut baik setiap kebijakan pemerintah yang bertujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Penempatan dana di perbankan tentu akan menambah ruang likuiditas dan menjadi stimulus positif dalam mendukung pembiayaan di sektor riil,” katanya.
Okki juga menegaskan komitmen BNI untuk menyalurkan kredit secara sehat dan produktif, sejalan dengan agenda pemerintah.
Meskipun demikian, dia menekankan efektivitas kebijakan ini akan sangat bergantung pada aturan teknis, termasuk skema penempatan, jangka waktu, dan prioritas penyaluran kredit.
Dengan likuiditas yang lebih kuat, bank diharapkan dapat lebih agresif dalam mendanai proyek-proyek strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
(Dhera Arizona)