Pelaksanaan transaksi buyback saham ini diyakini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan, mengingat Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usahanya.
Perlu diketahui, OCBC NISP juga telah menetapkan penggunaan laba bersih untuk tahun 2023 sebesar Rp4,09 triliun dengan 40,4% atau sebesar Rp1,65 triliun atau Rp72 per saham ditetapkan sebagai Dividen Tunai.
Adapun sebesar Rp100 juta digunakan untuk cadangan umum. Sedangkan sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan.
(NIA)