Sementara itu, Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI, Darwin Trisna Djajawinata menjelaskan, kerja sama ini merupakan salah satu bagian dari upaya PT SMI dalam memobilisasi pendanaan domestik untuk pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.
"Perjanjian ini menjadi sinyal bahwa sektor pembangunan infrastruktur memiliki daya tahan atau resilience sehingga diharapkan dapat terus menjadi sektor strategis dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di dalam negeri," ucap Darwin.
Dari nilai tersebut, fasilitas term loan yang diberikan Bank Mandiri senilai Rp2 triliun dengan tenor selama tiga tahun. Selain itu, untuk fasilitas kredit jangka pendek, total limit yang diberikan adalah sebesar Rp1 triliun.
Adapun pembiayaan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan PT SMI serta penyediaan layanan foreign currency hedging atau produk lindung nilai oleh Bank Mandiri senilai 30 juta dolar AS dengan jangka waktu dua tahun. (RAMA)