IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut, keputusan kenaikan suku bunga acuan di dalam negeri memang tidak seagresif negara-negara lain.
Hanya saja, Perry tidak menjelaskan secara eksplisit mengenai arah keputusan terkait suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI besok.
"Kami akan terus mengarahkan kebijakan suku bunga, memastikan inflasi kembali ke sasaran, yakni tidak melebihi 4% di triwulan III- 2023. Ini juga demi mendorong daya beli masyarakat," ungkap Perry di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Mengenai arah kebijakan suku bunga Oktober ini, lanjutnya baru akan diumumkan keputusannya seusai Rapat Dewan Gubernur BI.
"Dengan koordinasi fiskal dan moneter yang baik, inflasi Indonesia memang mengalami kenaikan, tapi lebih rendah dibandingkan negara-negara lain," ujar dia.
Tak hanya itu, ia memastikan BI akan terus melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas). Ini demi menjaga kestabilan Rupiah dan tidak memicu imported inflation.
"BI melakukan intervensi di pasar spot, tunai, DNDF, dan juga di pasar SBN sekunder," pungkasnya.
(DES)