Sedangkan Saku adalah fitur kantong virtual dalam aplikasi dan akun nasabah, sama seperti fitur bank digital lainnya. Sedangkan Celengan adalah fitur menabung harian untuk memudahkan nasabah menyisihkan uang dengan jumlah kecil.
Deposito adalah simpanan jangka pendek dengan tenor harian terpendek 7 dan 14 hari, tenor bulanan terpendek satu bulan dan terpanjang hingga satu tahun.
2. Pinjaman
Superbank akan menggunakan 70 persen dana IPO-nya untuk modal kerja, khususnya untuk penyaluran kredit. Bank digital ini memiliki satu produk pinjaman, yakni Pinjaman Atur Sendiri.
Nilai pinjaman yang diberikan maksimal mencapai Rp100 juta, adapun bunganya diklaim flat 0,05 persen per hari. Salah satu fitur yang membedakan pinjaman Superbank dengan bank digital lain adalah pemilihan tanggal jatuh tempo.
Nasabah Superbank dapat menentukan sendiri tanggal jatuh tempo untuk menyesuaikan ketersediaan dananya.
3. Pembayaran Transaksi
Aplikasi Superbank menyediakan fitur pembayaran transaksi layaknya aplikasi mobile banking lainnya. Nasabah dapat melakukan transfer antar bank, direct debit, dan pembayaran dengan QRIS.
Nasabah yang membuka dan menghubungkan rekeningnya dengan aplikasi Grab dapat menjadikan rekeningnya sebagai sumber pembayaran semua jenis transaksi yang ada di aplikasi Grab.
Selain di aplikasi Grab, pengguna OVO juga dapat membuka tabungan Superbank dengan upgrade akunnya menjadi OVO Nabung. Sebelum Superbank, dompet digital yang terhubung dengan Grab untuk pembayaran transaksi adalah OVO.
Itulah informasi tentang Superbank IPO dan layanan perbankan yang tersedia di aplikasinya.
(Nadya Kurnia)