Direktur Utama Bank Neo Commerce, Eri Budiono mengatakan, perseroan tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan yang dapat menjadi solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi oleh nasabah.
"Sepanjang 2024, kami berhasil menjalankan operasional perbankan yang lebih pruden dan terukur yang membuat kami berhasil mencatatkan laba hingga akhir kuartal III-2024," kata Eri dalam keterangan resminya, Kamis (31/10/2024).
Pada September 2024, BBYB menyalurkan kredit sebesar Rp9,26 triliun, terkoreksi sebesar 15,54 persen dari posisi September 2023 sebesar Rp10,97 triliun.
“Dalam penyaluran kredit, perseroan lebih mengutamakan kualitas kredit yang disalurkan,” ujar Eri.
Hingga akhir September 2024, Non Performing Loan (NPL) Nett perseroan tercatat 0,99 persen dan NPL Gross sebesar 3,72 persen.
“Meskipun terjadi koreksi, kami berhasil meningkatkan penyaluran kredit kepada nasabah korporasi dan penyaluran kredit secara langsung kepada nasabah melalui produk pinjaman milik BNC yang tersedia di aplikasi neobank, yaitu Neo Pinjam," tutur Eri.