“Ya belum lah, kalau bisa ditahan, tahan dulu saja. Ya kita memang tadinya kalau ada investor yang akan masuk, ingin ambil, tapi kan kalau kita lihat BSI bisnisnya bagus, harusnya kita bertahan saja,” kata dia.
Pada rencana awal, lanjut Royke, pelepasan saham di BSI akan dialokasikan sebagai modal anak usaha BBNI. Meskipun kebutuhan dana untuk pertumbuhan non-organik bisnis perusahaan juga bisa berasal dari skema lainnya, tak hanya divestasi.
“Dulu kita memang rencananya buat modal ke anak perusahaan, banyak anak perusahaan kita. Kita lagi lihat. Tapi nanti kita juga tinggal atur,” katanya.
“Kebetulan juga laba kita membaik, equity kita makin bagus. Jadi harusnya gak terlalu urgent. Tapi kita ada, apa ya, bisa melakukan corporate action lagi lah kalau ada jumlah equity yang cukup,” pungkasnya.
(NIY)