“Meskipun harus dinyatakan secara tegas bahwa pertimbangan utamanya tetap mengacu kepada kondisi ekonomi, ekspektasi inflasi, angka pengangguran, dan kurs atau nilai tukar mata uang di setiap negara masing-masing,” tuturnya.
Jadi, menurut Ryan, apapun keputusan The Fed, itu hanya menjadi salah satu pertimbangan atau tambahan dasar pertimbangan saja, tetapi tidak mutlak harus diikuti.
Ryan menambahkan, negara lain tidak ada indikasi untuk segera menurunkan suku bunga seperti The Fed.
“Tidak harus mengikuti langkah The Fed. Soalnya setiap negara menghadapi persoalan ekonomi yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan penetapan suku bunga acuannya pun tidak sama,” kata Ryan.