IDXChannel - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diproyeksi memangkas suku bunga acuan minimal 25 basis poin (bps) pada rapat Kamis pekan ini.
Ekonom Senior dan Associate Faculty LPPI, Ryan Kiryanto mengatakan, penurunan suku bunga lebih cepat mengacu pada inflasi yang sudah bergerak mendekati level target The Fed 2 persen dan terutama mempertimbangkan angka pengangguran yang melonjak di Agustus lalu sebesar 4,3 persen.
“Sudah saatnya The Fed menurunkan suku bunga acuan (FFR) minimal 25 bps menjadi 5,00-5,25 persen atau lebih agresif lagi maksimal 50 bps menjadi 4,75-5,00 persen untuk mendorong gairah ekonomi dan membuka lebih banyak lapangan kerja sehingga angka pengangguran bisa melandai di bawah 4 persen sebagai level normal dan nyaman untuk ekonomi AS,” ujar Ryan saat dihubungi IDX Channel, Selasa (17/9),
Penurunan suku bunga acuan The Fed ini, kata Ryan, akan menjadi tambahan dasar pertimbangan bagi bank sentral negara lain.