Dengan otonomi ini setiap kantor cabang dapat lebih responsif terhadap kebutuhan pengadaan lokal mereka, yang pada akhirnya mempercepat proses dan mengurangi ketergantungan pada kantor pusat.
"Hal ini tentu akan memangkas waktu dan biaya distribusi dan tujuan akhirnya adalah meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada nasabah,” kata dia.
Tidak hanya itu, lanjut Novie, dengan tata kelola supplier yang lebih baik dan transparan mulai dari pendaftaran, pengelolaan kontrak hingga evaluasi akan menjaga BTN dari benturan kepentingan antara supplier dan pihak internal BTN sesuai amanat dari regulator.
Sehingga terjalin komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik antara BTN dan penyedia barang dan jasa sehingga meningkatkan kinerja dan memperkuat hubungan bisnis.
“Melalui tahapan implementasi yang terencana dengan matang saat ini roll out telah dilakukan diseluruh kantor BTN. Semua proses akan tercatat dalam satu sistem sehingga BTN akan mampu membuat keputusan terkait inventory, procurement dan investrasi dengan berbasis data. Sejalan dengan perjalanan transformasi IT, khususnya Big Data, data dalam sistem akan menjadi salah satu data provider kedalam Big Data System,” katanya.
(Kunthi Fahmar Sandy)