"Blocking-blocking yang dulu mata rantai itu panjang menjadi dekat. Itu kemudian yang menjadikan efisien, biaya rendah. Tentu saja itu meningkatkan produktivitas ekonomi kita," kata Perry.
Hal tersebut yang menjadi landasan bagi BI untuk berfokus pada pengembangan keuangan digital di berbagai sektor, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ketahanan pangan, dan pengembangan QR Indonesia Standard (QRIS). Perry bahkan menyebut peran QRIS vital saat pandemi.
"Pada 17 Agustus 2019, kita luncurkan (QRIS), alhamdulillah menyelamatkan Indonesia dari Covid-19. Dulu kita (implementasi) QRIS juga melalui pasar tradisional dan rumah ibadah," kata Perry.
Dengan demikian, kata dia, BI akan terus mendorong inovasi digital dan berencana membentuk Digital Innovation Center untuk lebih memfokuskan pada ekosistem keuangan yang serba digital.
(Dhera Arizona)