Dodot mengatakan tindakan kecil PNM dalam pendirian Titik Baca merupakan bagian dari upaya besar untuk memajukan anak-anak, terutama masyarakat secara umum. Sehingga anak-anak ini tumbuh besar dengan tingkat literasi yang lebih baik.
Menurut Dodot, pendirian Titik Baca dan Ruang Pintar merupakan wujud komitmen perseroan untuk tidak hanya hadir bagi masyarakat unbankable melalui modal finansial berupa pembiayaan, namun juga dengan memberikan modal sosial.
Modal sosial yang dimaksud, adalah peningkatan kapabilitas dan kapasitas yang kelak diharapkan mampu menunjang peningkatan kesejahteraan individu dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, pembiayaan PNM selalu disertai dengan pembinaan dan pendampingan.
“Ini turunan dari strategi yang kami gunakan, jadi tidak hanya untuk nasabah tapi juga untuk lingkungan dan masyarakat sekitar, terutama yang punya minat baca,” sambung Dodot.
Titik Baca dan Ruang Pintar ini didirikan di 62 titik di seluruh Indonesia. Sebagian dididirikan di area tempat nasabah PNM beroperasi, namun ada pula unit Titik Baca yang dibangun di area-area yang mewadai pelaku usaha yang bukan nasabah perseroan.
Secara umum, Titik Baca menyediakan buku cetak dan buku elektronik, difasilitasi dengan akses wifi gratis untuk mempermudah anak-anak belajar dan mencari informasi yang diinginkan.
(Nadya Kurnia)