Jalinan kerja sama ini, menurut Widodo, merupakan salah satu ikhtiar bagi BBCA untuk semakin memperkuat penetrasi layanan cashless di tengah ekosistem keagamaan dalam masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Kita harus akui bahwa selama ini, mau untuk bayar zakat, infaq, sampai istilahnya bagi-bagi 'angpao' jelang hari raya, kita cenderung masih menggunakan cash. Padahal sehari-harinya beli makan sudah pakai Gofood, bayar listrik, beli barang macam-macam juga sudah secara online," ujar Widodo.
Padahal, dengan memanfaatkan fasilitas cashless, seluruh aktivitas transaksi keagamaan justru lebih aman dan terpercaya, sehingga lebih dapat diandalkan.
Karenanya, Widodo menyatakan bahwa penetrasi layanan cashless di kalangan lembaga keagamaan kini merupakan salah satu satu fokus utama BBCA, dan memang sudah selayaknya menjadi tantangan yang harus segera dijawab oleh pelaku perbankan secara keseluruhan.
"Jadi, bagi kami, mau (kerja sama) dengan Muhammadiyah, mau dengan non-Muhammadiyah, mau dengan siapa saja, target kami memang terus bisa memperluas layanan cashless ini, agar bisa juga dimanfaatkan di dalam ekosistem keagamaan," ujar Widodo.
(taufan sukma)