Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Agus Chusaini mengatakan, pembinaan UMKM membutuhkan kolaborasi yang solid. Untuk itu, BI bersinergi dengan berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung, mulai dari pendampingan teknis hingga penguatan akses pasar.
“Sinergi ini memastikan setiap program benar-benar memberi dampak nyata bagi pelaku usaha, seperti pada UMKM Capli dan Mutiara Songket," ujar Agus.
Menurut Agus, Mutiara Songket telah menghasilkan kain songket berkualitas, yang tidak hanya melestarikan budaya Aceh, namun juga berpotensi menjadi bahan baku untuk mendukung industri fashion di Aceh, seperti modest fashion.
"Hal ini turut membuka peluang bagi para desainer dan pelaku mode berbakat di Aceh untuk lebih dikenal luas, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Aceh ke kancah nasional maupun internasional," kata Agus.
(Dhera Arizona)