Selain itu, Busrul memastikan kepentingan pemegang saham tetap menjadi prioritas meskipun laba bersih Bank Jatim turun pada tahun. Dia menyebut, nominal dividen bakal naik walau laba terkoreksi.
"Tentu saja dibandingkan dengan historical-nya, tentu (dividen) akan mengalami kenaikan dari waktu ke waktu," ujarnya.
Nominal dividen Bank Jatim selalu meningkat sejak IPO. Berdasarkan catatan IDXChannel, dividen BJTM terus meningkat sejak 2013, termasuk saat pandemi Covid-19.
Dalam Laporan Tahunan 2024, manajemen memproyeksikan kebijakan dividen yang bakal dibagikan pada tahun ini. Rasio dividen yang akan dibagikan mencapai 64,12 persen dari laba tahun lalu.
Di 2024, laba bersih Bank Jatim mencapai Rp1,28 triliun, sehingga estimasi dividen yang dibagikan sekitar Rp821,5 miliar, termasuk dividen untuk Pemprov Jatim Rp420 miliar.