Delta berada di posisi pertama dan tetap berada di posisi teratas sejak 2014 dengan nilai USD7,3 miliar atau senilai Rp113,8 triliun (kurs Rp15.600 per dolar). Di sisi lain, American Airlines yang kini berada di posisi kedua dengan nilai USD6,3 miliar setara dengan Rp98 triliun.
Faktanya, American Airlines bahkan tidak masuk dalam 10 besar pada 2013, tetapi bisa dengan cepat melampaui perusahaan-perusahaan seperti United, Lufthansa, dan British Airways.
Banyaknya penghargaan pelayanan pelanggan yang telah dimenangkan, menjadikan Emirates pesaing berat bagi maskapai penerbangan lainnya. Pesawat yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) ini bahkan sempat menyandang gelar paling bernilai selama empat tahun berturut-turut sejak 2013 hingga 2016.
Meskipun pendapatan industri pada 2020 menurun sebesar 54 persen dari USD838 miliar di tahun sebelumnya, proyeksi kembalinya industri pariwisata, pemulihan dan nilai merek yang lebih tinggi mungkin akan segera terjadi. (ADF)