Kendati sempat terkendala cuaca buruk, dimana terjadi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di Perairan Selat Sunda yang berdampak terganggunya proses sandar dan bongkar muat kapal. ASDP berhasil menjalankan contingency plan yang telah disiapkan setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak.
Untuk memitigasi kendala cuaca tersebut, lanjut dia, ASDP menambahkan jumlah kapal yang beroperasi menjadi lima kapal di masing-masing dermaga. Selain itu, memprioritaskan kapal dengan kapasitas besar dengan pola operasi muat kemudian langsung berangkat agar antrean kendaraan dapat lebih cepat terurai.
“Guna mengantisipasi kejadian serupa dan demi kenyamanan penumpang penyeberangan Merak-Bakauheni, pengguna jasa dimohon mengatur perjalanannya dengan baik,” kata Shelvy.
(NIY)