Lebih lanjut dia menuturkan, Indonesia termasuk negara yang kaya gas bumi. Setelah sebelumnya produksi gas sebagian besar diekspor sebagai komoditas, saat ini sebagian besar gas digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, seperti industri, kelistrikan dan rumah tangga.
Jargas merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang mendukung diversifikasi energi. Program ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga.
Pembangunan jargas bertujuan memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat biaya bahan bakar untuk memasak, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan dan mengurangi beban subsidi BBM dan/atau LPG untuk rumah tangga.
Program jargas telah dilaksanakan Kementerian ESDM c.q Ditjen Migas sejak tahun 2009 dan hingga 2020, total telah terpasang 535.555 SR. Sedangkan untuk tahun 2021, akan dibangun 120.776 SR di 21 kabupaten/kota. Target pembangunan jargas berdasarkan RPJMN sebesar 4 juta SR pada tahun 2024. (TIA)