Ketua Satuan Tugas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB, Widiarto, mengatakan relokasi ini bertujuan untuk membangun kembali dengan lebih baik.
"Lebih baik dalam artian aman dari gempa, konstruksi kuat, dan tahan bencana karena rumah yang di bangun menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA)," jelas dia.
Untuk menambah kenyamanan penghuni, di kawasan pembangunan huntap juga dilengkapi prasarana pendukung seperti jaringan air bersih dan sanitasi komunal, fasilitas umum dan fasilitas sosial (balai warga), jalan lingkungan dan drainase, sambungan listrik rumah dan Penerangan Jalan Umum (PJU), serta tempat sampah.
Widiarto berpesan agar para penerima manfaat baik masyarakat atau pemerintah daerah dapat menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan pemukiman yang baru.
"Untuk menambah asri dan kenyamanan lingkungan kiranya dapat dilakukan penghijauan oleh masyarakat melengkapi yang sudah ada," pesan Widiarto.