IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia terbilang baik. Meski begitu, baru 22 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah go digital.
"UMKM di Indonesia banyak yang berada di sektor perdagangan, yang merupakan sektor yang paling dominan di ekonomi digital. Namun, baru sekitar 22 juta atau 33,6 persen UMKM yang sudah go digital," kata Kepala Pusat Digital dan UMKM Indef Eisha Maghfiruha, Kamis (28/12/2023).
Dia menambahkan, pertumbuhan pesat ekonomi digital ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis. Namun, menurutnya, masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan peluang tersebut.
Eisha melanjutkan, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM go digital pada tahun 2024.
"Target ini masih cukup jauh dari pencapaian saat ini, sehingga menurutnya perlu ada akselerasi adopsi digital oleh UMKM," katanya.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk beradaptasi dengan teknologi digital.
"Pemerintah juga dapat memberikan insentif kepada platform e-commerce untuk memberikan dukungan kepada UMKM," katanya.
Selain itu, dia mengingatkan pemerintah perlu mendorong inklusi keuangan bagi UMKM, seperti mendorong inovasi keuangan digital untuk memberikan alternatif pembiayaan bagi UMKM.
"Inovasi keuangan digital dapat memberikan alternatif kriteria yang bisa diberikan untuk menunjukkan kapabilitas UMKM untuk mendapatkan pembiayaan," kata Eisha.
Dengan adopsi digital dan inklusi keuangan, Eisha berharap UMKM dapat meningkatkan produktivitas dan kapasitasnya untuk mencapai ekonomi yang inklusif.
(NIY)