Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Ada beberapa fakta ilmiah minyak bumi yang belum banyak diketahui. Minyak bumi merupakan kekayaan alam dunia yang sangat banyak manfaatnya. Kandungan alami bumi yang satu ini terbentuk sejak zaman purba dan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Meski demikian, minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis pada masanya. Oleh karena itu, minyak bumi harus digunakan dengan bijak.
Selain tidak dapat diperbaharui, ada sejumlah fakta ilmiah minyak bumi yang masih belum banyak diketahui. Apa saja? Yuk, simak ulasan IDXChannel berikut ini!
5 Fakta Ilmiah Minyak Bumi
1. Melalui Proses Pembentukan yang Sangat Lama
Fakta ilmiah minyak bumi yang pertama adalah terbentuk melalui proses yang sangat lama. Minyak bumi dibentuk melalui dekomposisi berbagai macam fosil tanaman dan hewan sejak zaman purba.
Berbagai organisme yang mengendap di dasar bumi mendapatkan tekanan dan temperatur yang tinggi hingga mengubah sisa-sisa organisme tersebut menjadi lapisan batuan. Butuh waktu jutaan tahun hingga bakteri anaerob mampu menguraikan sisa-sisa organisme tersebut dan mengubahnya menjadi minyak bumi. Seiring dengan terjadinya reaksi penguraian, gas alam pun terbentuk.
Smithsonian menjelaskan bahwa proses ini membutuhkan waktu yang sangat lama karena butuh kedalaman dan tekanan tertentu di dalam bumi hingga menghasilkan minyak bumi.
Secara sederhana, urutan pembentukan minyak bumi bisa disimpulkan sebagai berikut.
- Jasad renik yang terkubur bersama lumpur.
- Mengalami dekomposisi selama jutaan tahun.
- Mengendap di dasar lautan.
- Menghasilkan bintik minyak dan gas alam.
- Terakumulasi di batuan kedap.
- Terdeposit di suatu tempat dan menjadi minyak bumi.
2. Memiliki Kandungan yang Kompleks
Fakta ilmiah minyak bumi selanjutnya adalah minyak bumi memiliki kandungan yang kompleks. Minyak bumi merupakan senyawa organik yang terdiri dari campuran kompleks unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, sulfur, halogen, dan logam. Kandungan terbesar dalam minyak bumi yaitu hidrokarbon dan non hidrokarbon sebesar 50-98 persen. Gas alam dalam minyak bumi sebagian besar terdiri dari alkana suku rendah (C1 – C4) dengan metana sebagai komponen utamanya.
3. Minyak Bumi Terbagi Dua Jenis
Pada umumnya, minyak bumi dibagi menjadi dua jenis yakni heavy crude oil dan light crude oil. Heavy crude oil adalah jenis minyak bumi yang terkandung di dalam bebatuan atau pasir. Minyak ini bercampur dengan air dan banyak mengandung sulfur. Ada sebanyak 70 persen kandungan minyak yang ada di bumi merupakan minyak jenis ini. Minyak ini bisa diambil dengan cara ditambang.
Sementara itu, light crude oil atau petroleum merupakan minyak mentah yang keluar dari bumi. Minyak dengan kandungan senyawa hidrokarbon ini mudah terbakar. Selain itu, minyak ini juga banyak mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen. Minyak ini berwarna hitam dan lengket. light crude oil ini dapat diambil dengan pengeboran dan dipompa melalui pipa untuk kemudian diangkut menggunakan truk ke kilang minyak.
4. Memiliki Banyak Manfaat
Minyak bumi merupakan komoditas yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Minyak bumi ini paling banyak dimanfaatkan sebagai sumber energi seperti bahan bakar mulai dari elpiji, bensin, solar, hingga kerosin.
Selain itu, minyak bumi juga seringkali dimanfaatkan untuk material seperti lilin parafin dan aspal. Minyak bumi seringkali dimanfaatkan dalam produksi polimer yang menghasilkan berbagai produk seperti plastik, karet sintetis, dan lain sebagainya. Dalam industri kimia dan kesehatan, minyak bumi juga dibutuhkan untuk memproduksi deterjen, obat-obatan, dan lain sebagainya.
Berbagai manfaat yang didapatkan dari minyak bumi ini membuat sumber energi yang satu ini banyak diperebutkan berbagai negara di dunia. Negara-negara di seluruh dunia saling berlomba untuk mencari dan mengolah minyak bumi untuk dijadikan komoditas utama.
Ada beberapa negara dengan produksi minyak bumi tertinggi. Menurut US Energy Information Administration, beberapa negara dengan produksi dan konsumsi minyak bumi tertinggi antara lain Amerika Serikat, Arab Saudi, Rusia, Kanada, China, Brasil, dan Kuwait.
Selain itu, beberapa perusahaan minyak bumi terbesar di dunia adalah Saudi Aramco, Chevron, PetroChina, Shell, ExxonMobil, ConocoPhillips, Gazprom, dan Total Energies.
5. Memerlukan Teknik Pengolahan Khusus
Fakta ilmiah minyak bumi yang terakhir adalah minyak bumi memerlukan teknik khusus dalam pengolahannya. Untuk memperoleh minyak bumi, diperlukan teknik pengolahan khusus. Sebab, minyak bumi yang ditemukan biasanya akan bercampur dengan gas alam.
Oleh karenanya, perlu adanya proses pemisahan minyak bumi dengan gas alam ini. Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam berbentuk cairan kental hitam dan berbau disebut minyak mentah (crude oil).
Karena masih mentah, minyak ini tentu belum bisa dimanfaatkan secara langsung. Perlu dilakukan proses distilasi atau penyulingan. Prinsip distilasi ini adalah pemisahan komponen-komponen campuran berdasarkan perbedaan titik didih untuk menghasilkan komponen pada titik didih tertentu.
Proses berikutnya yang wajib dilakukan dalam pengolahan minyak bumi adalah cracking, reforming, polimerisasi, pemurnian, dan blending atau peningkatan kualitas. Enam teknik dalam proses pemurnian minyak bumi ini harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar mendapatkan minyak dengan kualitas yang baik.
Itulah 5 fakta ilmiah minyak bumi yang berhasil dirangkum IDXChannel dari berbagai sumber. Keberadaan minyak bumi sangat penting dalam kehidupan manusia. Sayangnya, jumlah ketersediaan minyak bumi seiring berjalannya waktu akan semakin menurun bahkan habis. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakannya.
