Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Dari modul EKONOMI untuk pembelajaran SMA dari Kemendikbud, beberapa ciri-ciri sistem ekonomi tradisional antara lain:
- Belum adanya pembagian kerja atau spesialisasi dalam kegiatan ekonomi.
- Penggunaan sistem barter dalam perdagangan.
- Produksi disesuaikan dengan kebutuhan.
- Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan.
- Mayoritas mengandalkan sektor pertanian.
- Keputusan ekonomi terkait adat istiadat.
- Alat produksi sederhana.
- Teknik produksi turun temurun dan terintegrasi dalam masyarakat.
5 Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisional, Indonesia Termasuk? (FOTO: MNC MEDIA)
Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Tradisional
1. Papua Nugini
Papua Nugini, meskipun kaya akan sumber daya alam, masih menghadapi kendala dalam pengelolaannya akibat biaya infrastruktur tinggi dan medan sulit. Mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada pertanian, termasuk tanaman seperti kakao, karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, singkong, talas, teh, dan ubi jalar.
2. Malawi
Negara ini, yang terletak di Afrika bagian selatan, didominasi oleh sektor pertanian. Meskipun memiliki potensi sumber daya alam, Malawi masih mengalami konflik sosial dan ekonomi, seperti minimnya akses kesehatan, pendapatan rendah, dan kualitas pendidikan yang kurang memadai.
3. Mbaiki, Republik Afrika Tengah
Ibukota Republik Afrika Tengah, Mbaiki, mengandalkan mata pencaharian penduduknya pada pertanian kayu dan kopi. Kendati demikian, krisis ekonomi, kurangnya akses kesehatan, kemiskinan, dan terbatasnya pendidikan yang layak masih menjadi masalah krusial di wilayah ini.