Untuk memastikan rantai pasok telur dan daging ayam tetap tersedia, Nusindo menggandeng koperasi, asosiasi, pelaku usaha, serta peternak mandiri melalui kerja sama penyerapan hasil ternak.
“Saat ini kerja sama telah dilakukan dengan 17 mitra yang terdiri dari UMKM, Koperasi, peternak, dan pelaku usaha lainnya. Di antaranya Asosiasi Pinsar Indonesia,” katanya.
Dia mengatakan, kerja sama dengan peternak mandiri ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat hulu (peternak). “Sehingga para peternak mendapatkan kepastian harga beli yang stabil dan wajar,” ujarnya.
(Dhera Arizona)