Dari target penurunan angka kemiskinan ekstrem di 2022, sebanyak 69,3% atau 147 Kabupaten Kota merupakan wilayah pesisir dengan total jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 1,3 juta penduduk atau 12,5% dari total penduduk miskin ekstrem di Indonesia yang berjumlah 10,806 juta jiwa.
“Artinya jika kita fokus membangun daerah pesisir melalui pemberdayaan nelayan maka akan cukup signifikan mengurangi angka kemiskinan ekstrim,” papar Wapres.
Wapres pun mendorong peningkatan pemberdayaan nelayan yang dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan, kemitraan usaha, kemudahan akses IPTEK dan informasi serta penguatan kelembagaan.
“Partisipasi dan kolaborasi seluruh pihak sangat diperlukan guna mendukung upaya pemerintah menghapus kemiskinan ekstrem sekaligus meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir,” tutup Wapres.
(DES)