Kurnia Nadya
IDXChannel—Apa layanan paylater paling banyak digunakan konsumen Indonesia? Sejak kemunculannya pertama kali, layanan kredit ini makin digemari masyarakat. Sampai Mei 2023, pengguna paylater tumbuh 33,25% secara tahunan.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan, pada periode tersebut terdapat 72,88 juta kontrak. Setahun sebelumnya, di periode yang sama, kontrak transaksi ‘buy now, pay later’ mencapai 54,70 juta.
Artinya, terdapat lonjakan pengguna dalam kurun waktu yang cukup singkat. Pertumbuhan drastis itu tidak mengherankan, mengingat persyaratan pengajuan layanan yang relatif lebih mudah dibanding kartu kredit perbankan.
Misalnya saja, pendaftaran layanan Shopee Paylater terbilang cukup mudah. Layanan ini memang hanya dapat digunakan oleh pengguna terpilih saja, namun proses pendaftarannya cukup mudah sebab tidak memerlukan analisa kredit seperti perbankan.
Pengajuan paylater baru di fintech lain pun tergolong sama mudahnya, tanpa memerlukan slip gaji dan analisa kredit yang membutuhkan waktu lama. Paylater juga memberikan opsi pelunasan secara mencicil, sama seperti kartu kredit perbankan.
Namun demikian, kemudahan yang ditawarkan layanan paylater mesti dikompensasi dengan bunga yang bisa jadi lebih tinggi dibanding kredit perbankan yang notabene masih sering memberikan promo cicilan tanpa bunga.
Contohnya, bunga cicilan Shopee Paylater adalah minimal 2,95% untuk transaksi dengan pelunasan satu bulan. Sementara untuk transaksi dengan pelunasan cicilan, besaran bunga akan disesuaikan.
Sementara itu, kartu kredit Bank Mandiri menawarkan transaksi di mesin EDC merchant terpilih dengan tenor cicilan 3-24 bulan dengan bunga 0,75% per bulan dari nominal transaksi. Bunganya lebih rendah, namun proses pengajuannya tidak semudah paylater.
Jika konsumen menggunakan paylater untuk pembayaran transaksi, semakin lama tenor angsuran, semakin besar bunga yang harus dibayarkan. Misalnya saja, untuk transaksi dengan Shopee Paylater senilai Rp675.430 dengan angsuran 12 bulan, cicilannya adalah Rp76.204/bulan.
Jika ditotal 12 bulan, maka total yang harus dibayarkan adalah Rp914.448, dengan rincian Rp675.430 adalah utang pokok dan Rp239.018 adalah total bunga atau biaya layanan pinjaman yang harus dibayarkan konsumen.
Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk mengatur transaksinya jika membayar dengan layanan paylater. Konsumen dianjurkan untuk memilih pelunasan paling cepat satu bulan, atau maksimal tiga bulan untuk menghindari bunga yang tinggi.
Nah, apa saja layanan paylater yang paling banyak digunakan di Indonesia? Berdasarkan laporan Fintech tahun 2021 oleh Dailysocial, berikut ini adalah paylater yang paling banyak penggunanya:
- Shopee Paylater 78,4%
- Gopay Paylater 33,8%
- Kredivo 23,2%
- Akulaku 20,4%
- Traveloka Paylater 8,6%
- Indodana 3,3%
- Home Credit 2,8%
- Lainnya 0,4%
Itulah ulasan singkat tentang layanan paylater yang paling banyak digunakan di Indonesia. (NKK)
