IDXChannel - Pemprov Jawa Barat bakal memberikan bantuan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP) di Jabar dalam upaya menekan dampak kenaikan harga BBM.
Bantuan subsidi BBM ini rencananya bakal dibagikan dalam bentuk voucher digital kepada 7.400 angkutan umum AKDP kelas ekonomi di 27 kabupaten/kota di Jabar.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, A. Koswara mengatakan, bantuan subsidi BBM ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Republik Indonesia (RI) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.
"Kita mengajukan subsidi angkutan umum. Kemarin sudah dibahas dengan pejabat TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), jadi akan dibuatkan dalam bentuk voucher digital BBM, khusus pelat kuning (angkutan umum AKDP)," ujar Koswara dalam kegiatan Jabar Punya Aspirasi (Japri) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (14/9/2022).
Koswara menjelaskan, bantuan subsidi ini bukan berupa pengurangan harga BBM untuk angkutan umum AKDP, melainkan bantuan uang yang bisa dialokasikan untuk membeli BBM.
"Jadi (BBM) itu tidak akan lebih murah (untuk angkutan umum AKDP), hanya bantuan saja. Itu baru usulan untuk 7.400 angkutan penumpang ekonomi AKDP," jelasnya.
Koswara juga mengatakan bahwa bantuan tersebut baru bisa diberikan untuk angkutan umum AKDP. Di luar angkutan umum AKDP, seperti angkutan kota (angkot), pihaknya tidak bisa memberikan bantuan karena di luar kewenangan pihaknya.
"Di Jawa Barat khususnya yang menjadi kewenangan kita itu pada AKDP ekonomi. Jadi yang kita atur itu di tarif layanan AKDP dan itu ada kenaikan kurang lebih di 16 persen dari tarif eksisting," katanya.
Meski begitu, Koswara mengatakan bahwa rencana ini masih dalam tahap pengusulan. Adapun langkah selanjutnya, usulan ini masih dalam pembahasan bersama TPID Pemprov Jabar.
"Dari kami usulannya Rp400.000 per tiga bulan setiap kendaraan dan basisnya bukan sopir, tapi kendaraan. Jadi usulannya itu, tapi nanti di setujuinya jadi berapa saya belum tahu," katanya.
Diketahui, harga BBM kini mengalami kenaikan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengumumkan BBM yang mengalami kenaikan harga adalah pertalite, solar, dan pertamax.
Harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Sedangkan solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.