sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

8 Daftar Mal yang Dijual di Indonesia, Hasil Penjualan Asetnya untuk Apa Saja?

Economics editor Kurnia Nadya
02/10/2023 17:34 WIB
Beberapa mal di Indonesia telah dijual oleh pengelola. Alasannya karena pendapatan yang merosok, juga karena untuk menyehatkan struktur keuangan usaha.
8 Daftar Mal yang Dijual di Indonesia, Hasil Penjualan Asetnya untuk Apa Saja? (Foto: MNC Media)
8 Daftar Mal yang Dijual di Indonesia, Hasil Penjualan Asetnya untuk Apa Saja? (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Banyak daftar mal yang dijual oleh pengelolanya. Alasan penjualan ini pun beragam, ada yang menjualnya untuk pelunasan utang dan meningkatkan likuiditas, ada juga yang menjualnya karena perputaran arus kas yang makin berat. 

Selama pandemi COVID-19 berlangsung, otomatis kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan pun menurun drastis. Sementara pengelola masih harus mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan, pajak, dan lain-lain. 

Sehingga, usai pandemi, banyak pusat perbelanjaan tutup operasionalnya, atau berpindah tangan ke pengelola baru. Baru-baru ini, ada dua aset mal di Jakarta yang dijual oleh pengelolanya, yakni Atrium Senen dan Neo Soho Mall. 

Apa saja daftar mal yang dijual di Indonesia? 

  • Atrium Senen, Jakarta
  • Neo Soho Mall, Jakarta
  • Central Park Mall, Jakarta
  • Cibinong Square, Jawa Barat
  • Ujung Berung Town Square, Jawa Barat
  • Hartono Mall, Yogyakarta & Solo
  • AEON Sentul, Bogor
  • Lippo Mall Puri, Karawaci 

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menjual Neo Soho Mall seharga Rp1,44 triliun kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI). NSMAI adalah perusahaan milik perusahaan properti Jepang yang sebelumnya juga membeli Central Park dari APLN. 

Sekitar Rp850 miliar yang didapat APLN dari transaksi penjualan Neo Soho akan digunakan untuk melunasi pinjaman kepada Bank Danamon senilai. Sementara sisanya akan digunakan untuk investasi kepemilikan saham di NSMAI sebesar 28,58%. 

Adapun Atrium Senen dijuak oleh pengelolanya, PT Cowell Development Tbk (COWL) karena pendapatan perseroan yang berkurang signifikan. Perseroan juga sudah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakpus pada 2020. 

Sementara Central Park dijual pada 2022. APLN menjual Central Park seharga Rp4,53 triliun kepada CPM Assets Indonesia, dananya digunakan untuk pelunasan utang, penyertaan saham baru sebesar 28,58% di CPM Assets Indonesia. 

Lippo Mall Puri dijual oleh pengelolanya, PT Mandiri Cipta Gemilang, kepada perusahaan afiliasinya sendiri senilai Rp3,5 triliun. Sementara Hartono Mall dijual kepada PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) senilai Rp1,35 triliun. 

Sementara PT Sentul City Tbk (BKSL) menjual AEON Sentul seharga Rp1,9 triliun kepada PT AEON Mall Indonesia untuk membiayai kegiatan operasional dan memperbaiki kas untuk keberlangsungan usaha perseroan. 

Itulah sederert daftar mal yang dijual di Indonesia. Penjualan aset properti ini dilakukan pengelola untuk mempertahankan bisnis, memperbaiki stuktur keuangan perseroan, dan  melunasi kewajibannya. (NKK

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement