sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

8 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Soetta, Erick: Kini Indonesia Sudah Miliki 75,9 Juta Dosis

Economics editor Muhammad Sukardi
31/05/2021 17:46 WIB
Dengan kedatangan 8 juta bulk vaksin Sinovac tersebut, artinya jumlah pasokan vaksin yang ada sekarang mencapai 75,9 juta dosis.
8 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Soetta, Erick: Kini Indonesia Sudah Miliki 75,9 Juta Dosis (FOTO:MNC Media)
8 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Soetta, Erick: Kini Indonesia Sudah Miliki 75,9 Juta Dosis (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak delapan juta bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 produksi Sinovac tiba di Tanah Air, Senin (31/5/2021). Vaksin dari China tersebut datang melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. 

Dengan kedatangan 8 juta bulk vaksin Sinovac tersebut, artinya jumlah pasokan vaksin yang ada sekarang mencapai 75,9 juta dosis. 

"Hari ini kita kedatangan lagi vaksin yang akan dimanfaatkan untuk bangsa Indonesia. Alhamdulillah sampai saat ini Indonesia sudah punya 75,9 juta dosis vaksin," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir dalam keterangan resminya. 

Pasokan vaksin tersebut, akan digunakan untuk memvaksin kurang lebih 37,5 juta penduduk Indonesia dari target 181,5 juta. Adapun cakupan vaksinasi hingga saat ini sudah hampir mencapai 27 juta dosis vaksin. 

Meski sudah menjadi salah satu negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi di Asia Tenggara, Menteri Erick mengaku tak puas diri. "Apakah kami puas diri? tidak," katanya. 

"Karena kalau kita lihat perbandingan kita dengan vaksinasi daripada negara besar lainnya seperti China dan Amerika, kita masih di bawah. Ini yang kita harus terus tingkatkan," tambahnya. 

Sementara itu, Erick terus mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sekalipun sudah divaksinasi. "Ya, vaksinasi itu 'game changer', tetapi vaksinasi tanpa didukung disiplin prokes, ini akan menghalangi Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19," ucap dia. 

Dalam keterangan persnya, Erick juga menyampaikan bahwa pihaknya terus bekerja keras dan bekerja sama dengan sejumlah pihak dalam mengembangkan vaksin Merah Putih. 

"Kita terus bekerja keras untuk mendapatkan vaksin Merah Putih yang mana sekarang kita bekerja sama dengan lima universitas, dengan dua lembaga penelitian," ujarnya. 

Tidak hanya itu, pemerintah juga terus membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lain dalam upaya mengembangkan vaksin produksi dalam negeri. 

"Insyaallah, kerja keras ini kita bisa lihat hasilnya nanti di akhir tahun dan awal tahun depan apakah kita bisa ada kemajuan dengan vaksin Merah Putih ataupun vaksin kerja sama dengan pihak lain. Saya mengucapkan terima kasih, kerja sama yang luar biasa dari Menteri Kesehatan, dari pihak Kementerian Keuangan yang selama ini bersama BUMN berjibaku untuk memastikan vaksinasi bisa berjalan dengan baik," pungkasnya. 

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement