IDXChannel - DPR mendukung langkah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang melaporkan kebocoran data peserta. Langkah ini untuk melacak hingga tuntas agar data tak digunakan sindikat vaksin Covid dan produk farmasi lainnya.
Anggota Komisi 1 DPR dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan, mengatakan pengakuan BPJS atas peretasan tersebut jadi sorotan dan harus dikawal. Pasalnya, BPJS yang ikut dalam penanganan data pasien Covid-19, harus diwaspadai.
"Di masa pandemi, BPJS Kesehatan pasti menyimpan data pasien Covid-19. Sangat mungkin, data yang dicuri itu berkait dengan vaksin atau sindikat obat-obatan," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Kamis, (27/5/2021).
Menurutnya, data ratusan warga negara bocor hingga dapat diperjualbelikan menjadi sanksi. Farhan menekankan, kompetensi IT harus dievaluasi karena data warga negara merupakan sektor strategis.
"Data kesehatan WNI sangat strategis. Mesti dianalisis dengan teliti mengapa peretas menyasar BPJS yang bagi orang awam mungkin tidak penting. Perlu diteliti kemungkinan orang dalam terlibat dalam peretasan," katanya.