Sementara itu Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat menyatakan, berdasarkan laporan sementara, ada awan panas guguran yang meluncur dari gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
"Ada awan panas guguran, dan masyarakat yang ada di bawah (Gunung Semeru) diminta waspada," kata Sarif.
Sarif menambahkan, masyarakat khususnya yang berada di wilayah atau area yang berdekatan dengan aliran sungai, diminta untuk hati-hati dan waspada. Gunung Semeru dilaporkan mengalami erupsi dan mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu.
"Untuk masyarakat terutama yang berdekan dengan sungai, diminta hati-hati dan waspada," tutupnya. (RAMA)