sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Ancaman Resesi Global, Ekonomi RI Mampu Tumbuh di Atas Ekspektasi

Economics editor Febrina Ratna
05/08/2022 11:46 WIB
Data resmi yang dirilis pada Jumat (5/8/2022) menunjukkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,44% secara tahunan (yoy), lebih tinggi dari jajak pendapat Reuters 5,17%.
Ada Ancaman Resesi Global, Ekonomi RI Mampu Tumbuh di Atas Ekspektasi. (Foto: BPS)
Ada Ancaman Resesi Global, Ekonomi RI Mampu Tumbuh di Atas Ekspektasi. (Foto: BPS)

IDXChannel – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh cukup cepat. Kondisi tersebut didukung oleh ekspor yang melonjak dan kenaikan harga komoditas.

Data resmi yang dirilis pada Jumat (5/8/2022) menunjukkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,44% secara tahunan (yoy). Meskipun ada pengetatan moneter, kenaikan inflasi, dan risiko resesi global.

Angka tersebut pun mengalahkan perkiraan median kenaikan 5,17% dalam jajak pendapat Reuters dan pertumbuhan tahunan 5,01% di kuartal pertama. Faktor pendukungnya yaitu ekspor yang meningkat hampir 20%, dari 16,22% pada kuartal sebelumnya, yang disebut "mengesankan" oleh BPS.

Konsumsi rumah tangga, yang menyumbang lebih dari setengah produk domestik bruto (PDB), pulih lebih lanjut setelah pencabutan pembatasan Covid-19. Ditambah dengan perayaan Idul Fitri pada Mei lalu yang memberikan dorongan lebih lanjut. Meski begitu, investasi masih melambat.

Adapun, secara sektoral, industri makanan dan minuman, pertambangan, konstruksi dan transportasi serta pergudangan tumbuh lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya.

Bank Indonesia menyatakan pada bulan lalu bahwa kenaikan PDB 2022 berkisaran 4,5% hingga 5,3%. Proyeksi tersebut lebih rendah dari perkiraan sebelumnya karena perlambatan ekonomi global akan menghambat ekspor.

Selain itu, kenaikan inflasi di dalam negeri akan memperlambat laju pemulihan konsumsi. Harga konsumen pada bulan Juli naik 4,94% pada tahun sebelumnya, menandai inflasi tertinggi dalam tujuh tahun dan mendorong seruan para ekonom agar Bank Indonesia menaikkan suku bunga dari posisi terendah di era pandemi.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement