Kemudian, polisi juga menerapkan Contraflow di KM 72 hingga Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 47. Eddy menekankan, kebijakan rekayasa lalu lintas ini tetap melihat situasi, kondisi dan dinamika volume kendaraan yang ada di lapangan. Dengan kata lain, penerapannya bersifat situasional.
"Apabila kepadatan arus lalin mulai berkurang maka pelaksanaan rekayasa one way akan diakhiri lebih cepat dari jadwal yang sudah ada, namun apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka rekayasa lalin oneway akan ditingkatkan dr GT Palimanan utama KM 188-tol Jakarta Cikampek km 47 (tanpa relaksasi) dan diperpanjang waktunya," ucap Eddy. (TYO)