Sedangkan untuk sebaran kondominium baru sebesar 69,1% berada di wilayah non Central Business District (CBD), prime Non CBD 22,0%, dan kawasan CBD 8,9%.
Sebagai gambaran dari kenaikan harga apartemen baru pada 2023 ini, kondominium yang berada di kawasan non CDB pada semester I-2023 ini sudah hampir menyentuh Rp30 juta per meter persegi.
Kemudian, kondominium yang berada di kawasan prime non CBD pada semester I-2023 ini harganya berada dikisaran Rp48 juta per meter persegi.
"Kami mengidentifikasi bahwa harga-harga unit kondominium ini baik yang eksisting maupun unit baru mengalami peningkatan harga," pungkasnya. (NIA)