"Udah sebulan ini harga jual kita antara Rp16 ribu-Rp17 ribu. Ya mau bagaimana, harga pengambilan kita juga naik. Sekarang aja usah di atas Rp 14 ribu kita ambil, kan ga mungkin dijual di bawah itu," katanya.
Hal yang sama diakui Nita (39), pedagang lain di Pasar Sei Kambing. Menurutnya naik tidaknya HET saat ini tidak akan berpengaruh pada harga jual kepada masyarakat. Yang terpenting adalah pasokan MinyaKita terjaga secara berkelanjutan.
"Gak apa lah naik, yang penting ada barangnya. Di paksa pun jual Rp 14 ribu kalau pasokannya ga ada, apa mau di jual. Konsumen pun mau nya begitu. Karena harganya tetap lebih mudah dibanding minyak kemasan yang premium," jelasnya.
(SLF)