IDXChannel - Adani Group asal India kehilangan hampir USD55 miliar atau sekitar Rp870 triliun setelah pemimpinnya, miliarder Gautam Adani, terseret kasus penyuapan dan penipuan di Amerika Serikat (AS).
Pekan lalu, jaksa penuntut AS menuduh sang miliader dan sejumlah pejabat India melakukan penipuan sebagai bagian dari skema penyuapan.
"Sejak pengumuman dakwaan Departemen Kehakiman, kami menderita kerugian hampir USD55 miliar karena menurunnya kapitalisasi pasar 11 perusahaan kami," kata Adani Group dalam pernyataannya, dilansir dari AFP pada Kamis (28/11/2024).
Jaksa penuntut AS menuduh sang miliarder dan sejumlah pihak lainnya merancang skema untuk pembayaran suap kepada sederet pejabat India. Skema suap ini dilaporkan bernilai USD250 juta.
Adani Group membantah tuduhan tersebut. Namun, bantahannya tidak dapat mencegah aksi jual besar-besaran saham terkait Adani dalam sepekan ke belakang.