sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ADB Beri Pinjaman Rp7 Triliun untuk Dukung Agenda Pembangunan RI

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
25/09/2023 08:06 WIB
Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai USD500 juta atau sekitar Rp7 triliun.
ADB Beri Pinjaman Rp7 Triliun untuk Dukung Agenda Pembangunan RI. (Foto: MNC Media)
ADB Beri Pinjaman Rp7 Triliun untuk Dukung Agenda Pembangunan RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai USD500 juta atau sekitar Rp7 triliun untuk menunjang agenda pembangunan dan prioritas reformasi Indonesia.

Pinjaman ini akan membantu meningkatkan iklim investasi, mengurangi hambatan perdagangan, dan memperluas skala dunia usaha. 

Subprogram yang kedua dari tiga subprogram pada Program Daya Saing, Modernisasi Industri, dan Percepatan Perdagangan (CITA) ini melanjutkan dari keberhasilan subprogram pertama yang disetujui pada Oktober 2021. 

Pemerintah Indonesia telah mengambil serangkaian tindakan untuk meningkatkan iklim investasi. Persetujuan izin usaha telah dibuat lebih cepat melalui pembaruan pada online single-submission, pendekatan berbasis risiko yang mengintegrasikan proses-proses nasional, daerah, dan kementerian. 

Selain itu, untuk mendukung transisi Indonesia menuju perekonomian rendah karbon, pemerintah di antaranya mempromosikan investasi pada efisiensi energi dan menciptakan lingkungan yang mendukung lebih banyak investasi hijau. Investasi asing langsung untuk manufaktur baterai kendaraan listrik juga disetujui, termasuk penandatanganan lima kontrak bernilai tinggi, yang diperkirakan akan menciptakan paling sedikit 49.000 pekerjaan.

Untuk mengurangi hambatan perdagangan, pemerintah melaksanakan tiga sistem baru berdasarkan Rencana Aksi Penataan Ekosistem Logistik Nasional (2020–2024) untuk menghubungkan secara digital sektor publik dengan sektor swasta dalam rantai logistik, termasuk meluncurkan platform pembayaran online untuk layanan logistik bersama enam bank dengan menerapkan sistem operasi tunggal untuk operator pelabuhan. National single window ditingkatkan dan daya saing pengadaan pemerintah diperkuat.

Sebagai bagian dari upayanya meningkatkan skala dunia usaha, pemerintah memperbaiki ekosistem kewirausahaan dan meningkatkan kapasitas dunia usaha agar dapat lebih berorientasi ekspor dan teknologi, terutama usaha yang dimiliki perempuan, yang sering kali tidak menyadari atau tidak memiliki kapasitas memadai untuk ikut serta dalam pengadaan pemerintah. Sebuah sistem terintegrasi yang datanya dipilah berdasarkan jenis kelamin untuk usaha mikro, kecil, dan menengah telah dibuat, yang akan digunakan untuk melacak, menganalisa, dan melaporkan kinerja perusahaan yang dimiliki perempuan.

“Agar dapat mencapai status penghasilan tinggi pada 2045, pemerintah mengantisipasi bahwa produk domestik bruto Indonesia harus tumbuh setidaknya 6,0% setiap tahun, jauh di atas rata-rata pra-pandemi sebesar 5,3%. Kemajuan Indonesia sudah baik dalam pemulihan dari pandemi COVID-19, tetapi reformasi struktural yang sedang berjalan tetap diperlukan guna meningkatkan potensi pertumbuhannya dengan menstimulasi investasi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan iklim usaha, dan perdagangan,” kata Jiro Tominaga, Direktur ADB untuk Indonesia, falam keterangan persnya yang dirilis pada Senin (25/8/2023).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement