"Ekonomi-ekonomi Asia harus mempertahankan komitmen mereka untuk membuka perdagangan dan investasi, yang telah mendukung pertumbuhan dan ketahanan kawasan ini," katanya.
Baca Juga:
Proyeksi tersebut disusun sebelum pengumuman tarif terbaru oleh Amerika Serikat (AS) pada 2 April, tetapi sudah mencakup tarif yang berlaku sebelumnya.
Pada Rabu, Washington memberlakukan tarif impor tinggi untuk puluhan negara, namun kemudian menangguhkannya selama 90 hari. (Wahyu Dwi Anggoro)