Terkait isu iklim investasi dan potensi ekspor Indonesia, beberapa peserta mengutarakan harapan agar pemerintah dapat terus meningkatkan kapasitas para produsen nasional agar dapat menghasilkan komoditas unggulan yang berdaya saing di tingkat internasional.
“Program Kartu Prakerja dan kerja sama sekolah vokasi dengan pelaku bisnis merupakan salah satu dari berbagai program unggulan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM Indonesia,” papar Airlangga.
Temu masyarakat ini dihadiri oleh sekitar 50 orang yang berasal dari berbagai perwakilan komunitas WNI atau diaspora Indonesia di New York. Di antara peserta yang hadir, terdapat wakil dari Nusantara Foundation, Perwakrin USA, Maesa Amerika, Paguyuban Cakra, Persadaan Bangso Batak, Keluarga Katolik Indonesia.
Selain itu, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Indonesian Senior Club, Indonesian House of New York, perwakilan dari Indonesia Professional Association dan mahasiswa yang tergabung dalam PERMIAS NYC.
(FAY)