IDXChannel - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Indonesia mempunyai dua peluang besar dalam pengembangan ekonomi hijau. Hal itu sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045 dan target Net Zero Emissions pada 2060.
Peluang pertama yakni transisi ekonomi hijau di sektor energi kekinian menjadi energi baru dan terbarukan. Ia menyebutkan peluang tersebut dapat diejawantahkan dalam penggunaan energi surya, angin, hidro dan bio massa.
"Tentunya juga pengurangan emisi karbon dari PLTU melalui kombinasi dari amonia dan carbon captured and storage," kata Airlangga dalam acara Green Economy Expo secara virtual, Rabu (3/7/2024).
Airlangga menuturkan Indonesia perlu mendorong ekosistem electronic vehicle atau EV (kendaraan listrik) dan e-mobility.
"Ini tentu mengurangi gas rumah kaca akibat pembakaran BBM," ujarnya.
Menurut dia, ekonomi hijau dapat juga membantu perkembangan industri di Indonesia. Dia menyebutkan saat ini, 152 perusahaan sudah memiliki sertifikasi ekonomi hijau guna mendapatkan penghematan energi.