Program kedua, yaitu pengembangan penangkapan ikan terukur (PIT) yang terintegrasi hulu hilir untuk mendukung sumber daya alam (SDA) dan industri maritim sebesar RpRp565 miliar.
Sedangkan program ketiga adalah sistem logistik, sistem rantai dingin dan penguatan jaminan mutu untuk mendukung hilirisasi dan industrialisasi perikanan sebesar Rp696,65 miliar.
"Keempat, operasi pengawasan dan perawatan armada PSDKP untuk pemberantasan IUU Fishing serta penyelundupan benih bening lobster (BBL), untuk mendukung ekonomi biru sebesar Rp1,01 triliun," ujar Sakti.
Selanjutnya, program kelima, yaitu penataan ruang laut perluasan kawasan konservasi dan pengelolaan pulau-pulau kecil untuk menjamin keberlanjutan stok ikan, kesehatan laut, dan kelestarian lingkungan hidup sebesar Rp896,7 miliar.
Lalu program keenam berupa pembangunan kampung nelayan atau budi daya modern untuk peningkatan produktivitas masyarakat, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan serta menciptakan lapangan pekerjaan sebesar Rp660 miliar