“Melihat kondisi geografis Tanah Air, merupakan tantangan tersendiri bagi setiap penyedia jasa logistik untuk menghadirkan layanan yang terintegrasi,” ujar Cipto dalam keterangan pada Jumat (4/7/2025).
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Lion Parcel mengadopsi model bisnis kemitraan yang terbuka bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis logistik mereka sendiri.
Dengan modal awal sebesar Rp10 juta, mitra agen sudah dapat memulai operasionalnya dengan dukungan fasilitas lengkap, termasuk saldo awal, peralatan logistik seperti plastik dokumen, lakban, timbangan, printer thermal, dan perlengkapan branding seperti stiker kaca, stiker logo, dan stiker meja.
Tak hanya menawarkan peluang bisnis, Cipto mengungkap bahwa Lion Parcel juga memberikan dukungan berkelanjutan kepada mitra melalui program pelatihan dan edukasi rutin, baik secara online maupun offline.
Program ini mencakup pemahaman mengenai standar operasional prosedur (SOP), teknik pelayanan pelanggan, serta strategi pengembangan usaha.
(Ibnu Hariyanto)