IDXChannel- Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menghapus rasa kekhawatiran terkait proses akuisisi US Steel yang dilakukan Nippon Steel.
Dilansir Channel News Asia, Senin (13/1/2025), Ishiba menyebut gagal proses akusisi tersebut karena timbulnya rasa kekhawatiran, baik di Jepang dan AS.
Kekhawatiran itu timbul karena proses akusisi senilai USD14,9 miliar itu dinilai akan mengancam keamanan nasional di AS. Hal itu membuat Jepang sebagai sekutu terdekat AS sedikit marah.
Untuk itu, Ishiba meminta Biden untuk menghilangkan perasaan kekhawatiran itu.
"Saya mengatakan bahwa suara-suara kekhawatiran yang kuat muncul tidak hanya di Jepang tetapi juga di komunitas bisnis AS, dan saya mendesak (Biden) untuk menghilangkan perasaan ini," kata Ishiba kepada wartawan setelah melakukan pembicaraan telepon dengan Biden dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Senin (13/1/2025).
Saat ini Nippon Steel dan US Steel telah melakukan upaya tindakan hukum. Kedua perusahaan itu menuduh Biden melakukan campur tangan ilegal.