Sebelumnya, ramai diberitakan jika alat pendeteksi tsunami milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah lama mati. Alat yang bernama INA-Buoy pendeteksi tsunami tersebut dikabarkan mati akibat keterbatasan anggaran.
Sementara, alat pendeteksi tsunami yang tidak berfungsi itu diketahui ada di lautan dekat Bengkulu, laut dekat anak Gunung Krakatau, Selat Sunda, laut selatan Pangandaran, selatan Jawa Timur, laut selatan Bali, dan laut selatan Waingapu di Sumba Timur. (NIA)