Adapun alokasi anggaran untuk sektor kesehatan, kata Kang Emil, besarannya mencapai 12,69 persen dari total belanja daerah Jabar tahun 2022.
Rinciannya, pemenuhan program jaminan kesehatan, bantuan untuk pemerintah kabupaten dan kota berupa penerima bantuan iuran, termasuk penyediaan anggaran untuk warga miskin di setiap RSUD provinsi.
Kang Emil menambahkan, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pembangunan RSUD rujukan dan non-rujukan, pembangunan puskesmas, pengadaan alat kesehatan, pemberian insentif nakes, dan peningkatan perilaku hidup bersih sehat untuk mendukung adaptasi kebiasaan baru.
"Pemprov juga masih menyiapkan anggaran untuk penanggulangan dan penanganan COVID-19," ujar Kang Emil.
Kang Emil mengatakan bahwa isu strategis pembangunan dirumuskan dengan menganalisa dan mengevaluasi kondisi-kondisi yang terjadi di tahun sebelumnya. Prediksi kondisi yang akan terjadi di tahun penyelenggaraan juga menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan.