Dia mencatat, keberhasilan energize dari GIS 150 kV Kemayoran II ini juga akan mendukung pembagian beban pelanggan atas 2 GI eksisting, yakni GI 150 kV Kemayoran dan GIS 150 kV Gunung Sahari.
Di sisi lain, proyek GIS 150 kV Kemayoran II dan SKTT 150 kV Kemayoran Incomer dinilai memperhitungkan aspek Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunannya. Octavianus menyebut, GIS 150 kV Kemayoran II, komponen TKDN mencapai 59,18%, sementara SKTT 150 kV Kemayoran Incomer memiliki total komponen TKDN 43,28%.
"Tercapainya energize ini merupakan salah satu wujud nyata PLN dalam meningkatkan rasio elektrifikasi," katanya.
Menurutnya, pembangunan GIS 150 kV Kemayoran II di dalam area GI 150 kV Kemayoran menjadi tantangan bagi PLN, karena pembangunan berada di dekat Gardu Induk eksisting yang aktif beroperasi. (FAY)